Kak Iman Surahman : Hobi Mulia Untuk Anak-Anak

BERITA TOKOH Kak Iman Surahman : Hobi Mulia Untuk Anak-Anak

Kak Iman Surahman : Hobi Mulia Untuk Anak-Anak

Halo sobat Riri, yuk kenalan lagi dengan salah satu pendongeng tanah air kita. Ia adalah Iman Surahman Hadi atau yang lebih dikenal dengan  panggilan Kak Iman Surahman. Lahir di Kuningan Jawa Barat  27 September 43 tahun silam. Kak Iman Surahman ini salah satu pendongeng yang sudah lama malang melintang di dunia perdongengan anak-anak lho. Sudah sejak SMA berurusan dengan anak-anak karena ibu Kak Iman Surahman ini punya TK, jadi sejak saat itulah ia dekat dengan dunia anak-anak karena pada saat ada anak-anak yang rewel dan tidak mau sekolah mereka yang mengurus, mereka yang temani, dan mereka yang mendampingi anak-anak tersebut.

Awalnya hanya hobi

Berawal dari hobi dan kedekatannya dengan anak-anak sejak muda dan didikkan sebagai relawan sejak kecil, membuat Kak Iman Surahman mulai terjun dan menyukai dunia anak-anak ini. Karena kecintaannya pada anak-anak ia rela meninggalkan tempatnya bekerja, yang saat itu ada tiga lembaga yang di abdinya salah satunya yang paling lama adalah Dompet Dhuafa. Saat berada di Dompet Dhuafa ia bekerja sebagai seorang volunteer atau relawan bencana alam. Kak Iman ini selalu hadir ke tempat bencana kapanpun dan dimanapun, pernah paling jauh di Pakistan. Saat di tempat bencana ia selalu menjadikan anak sebagai media untuk menjadikan aktivitas kerelawanannya. Ia bilang jika anak senyum maka orang tua juga senyum, sebaliknya jika maka sedih orang tua juga sedih, maka di lokasi bencana ia selalu menjadikan anak-anak sebagai modal utama untuk melakukan aktivitas kemanusiaan. Mulai dari anak lalu orang tua kemudian rentetan-rentetan bantuan yang lainnya menyusul.

Kak Iman Surahman

Kekhawatiran akan darurat sosial  yang mengancam anak-anak

Setelah hampir 8 tahun di lokasi bencana atau Disaster Management Center, ternyata bencana terbesar untuk anak-anak di Indonesia ini bukan bencana alam karena bencana alam ini merupakan kekayaan dari tanah air kita. Jadi apa dong bencana terbesar untuk anak-anak di Indonesia? Jadi bencana yang paling di khawatirkan pada anak-anak di Indonesia ini adalah bencana sosial. Bangsa kita sudah darurat sosial terutama pada anak-anaknya, maka ia putuskan keluar dari dunia bencana alam, keluar dari kantor dimana ia mengabdi dan memilih dunia anak sebagai dunia yang ia geluti sekarang. Jadi ada bencana maupun tidak ada bencana Kak Iman selalu berjumpa anak-anak untuk sekedar mendongengkan mereka sebuah cerita, begitupun saat ada bencana alam ia juga selalu hadir untuk anak-anak, mendampingi anak-anak di tenda-tenda pengungsian, jadi itulah alasan awal mula ia masuk dunia perdongengan .

Ada pepatah Cina jika ingin bersenang-senang satu atau dua jam ambil bantal lalu pergi tidur, ingin bersenang -senang satu hari ambillah kail pergilah memancing, jika ingin bersenang-senang satu tahun ambillah benih padi, lalu tanamlah padi di sawah, ingin bersenang-senang 10 tahun pergilah kehutan dan tanamlah pohon-pohon besar, jika ingin bersenang-senang selamanya, maka carilah generasi muda dan tanamlah akhlak dan budi pekerti. Cara menanam akhlak dan budi pekerti itu salah satunya bisa melalui dongeng  dan berkisah, jika kita melakukannya maka senanglah kita selamanya.

Dari mulai cerita fiksi, akhlak mulia, hingga tentang surga dan neraka

Menurut Kak Iman Surahman, kesan pertama saat mendongengkan cerita ke anak-anak semuanya istimewa. Tidak ada yang tidak istimewa semua berkesan, karena menurutnya semua anak itu istimewa. Saat membawakan cerita dongeng biasanya Kak Iman berkisah tentang hewan, lalu kisah-kisah legenda atau sejarah sampai fiksi, termasuk juga kisah tentang keagamaan yang ada dalam kitab suci Al-Quran, tentang surga dan neraka, kewajiban anak kepada orang tua, kewajiban anak kepada guru kewajiban sesama manusia, jadi kita yang menyesuaikan dengan kondisi anak, bukan anak yang menyesuaikan dengan kondisi kita. Jadi untuk ceritanya atau tema kisah yang dibawakan biasanya fleksibel menyesuaikan kebutuhan anak dan event yang di ikuti saat itu. Kak Iman mendongeng tidak hanya untuk anak-anak balita ataupun anak SD saja, Kak Iman juga bercerita untuk anak-anak usia  SMP dan SMA lho. Namun dengan tema dan judul yang disesuaikan, bukan dongeng namun berbagi kisah, isinya lebih ke motivasi untuk anak-anak tersebut. Bagi seorang pendongeng selain dari tema atau dongeng yang dibawakan, media dalam bercerita juga memiliki kekhasan di setiap pendongengnya. Seperti Kak Iman, ia menggunakan semua media dengan sifat counter focus yang menarik perhatian  anak-anak. Jadi bercerita itu kekuatannya berada di monolognya, sehingga saat dilihat anak-anak terlihat menyenangkan, didengar mengasyikkan, dan ada jiwa yang masuk ke imajinasi anak-anak. Untuk membuatnya seperti itu kita bisa memakai media, salah satunya dengan menggunakan boneka. Mengapa menggunakan boneka? Hal itu untuk mengantisipasi jika jumlah anak ribuan, jadi boneka ini benar-benar dapat menarik perhatian anak-anak. Misalnya pada saat itu Kak Iman pernah mendongeng di Samarinda. Pada saat itu jumlah anak-anak yang ikut mendengarkan dongeng Kak Iman ini ada sekitar 3.500 anak sedangkan orang dewasa berjumlah 1.000 orang, bisa di bayangkan untuk menyatukan kedua belah pihak perlu sebuah media, pemersatu usia, untuk menyamakan frekuensi gelombang otak anak dan orang dewasa perlu alat bantu salah satunya dengan menggunakan boneka. Kak Iman Surahman ini punya 2 boneka jagoan yang sering digunakan sebagai media dalam mendongengnya yaitu Tutung dan Kakek Angkat, kenapa bisa dinamakan Kakek Angkat? Karena cara bermainnya atau memainkannya dengan cara diangkat.

Kak Iman Surahman

Mendongeng dimanapun

Kak Iman Surahman ini sudah banyak sekali terjun ke tempat-tempat bencana alam dan pelosok-pelosok negeri untuk mendongengkan ceritanya. Dimana ada anak-anak ia akan bercerita, karena bercerita itu merupakan cara bermain pasif. Mendongeng adalah salah satu cara bermain dengan anak, bermain dengan pasif. Dimanapun itu, di bandara saat sedang menunggu boarding, di atas bus, diatas sepeda motor bersama dengan anaknya, dimanapun asalkan ada anak-anak ia bisa mendongeng. Baginya mendongeng itu tidak selalu sifatnya klasikal, karena menurut Kak Iman, mendongeng itu salah satu bentuk komunikasi  menyampaikan pesan kepada anak dengan cara yang menyenangkan baik individu maupun secara masal. Kita bisa saya bisa menyampaikan dongeng tadi dimana saja apalagi hal tersebut ada kaitannya dengan tujuan kita bahwa kita sedang menanamkan akhlak budi pekerti untuk masa depan bangsa dan negara yang tangguh, sehingga ketika nanti kita di masa depan kita akan memiliki pemimpin yang tangguh maka paling tidak ia pernah berkontribusi lewat cerita-cerita yang ia sampaikan dimasa lalu, karena anak-anak itu adalah calon pemimpin di masa depan.

Mendongeng di suku pedalaman hingga perbatasan Indonesia

Bagi Kak Iman Surahman mendongeng sudah seperti bahasa sehari-hari, karena mendongeng merupakan komunikasi. Mendongeng itu menyenangkan jadi tidak ada yang sulit, kalau sudah senang kesulitan itu menjadi tantangan dan bagi seorang pejuang tantangan itu adalah sebuah hiburan. Semua pengalaman yang di dapat saat mendongeng adalah suka dan istimewa, bahkan mendongeng dari pelosok ke pelosok, sampai ke suku Togutil, pedalaman Papua, suku Tolikara, sampai ke suku Talang Mama, semuanya tidak ada dukanya. Begitu melihat wajah anak-anak, begitu menatap bola mata anak-anak, bibir meraka yang tertarik dengan senyuman semua duka semua lelah perjalanan sulit hilang seketika. Pengalaman mendongeng hingga pelosok dan perbatasan Indonesia-Malaysia dan kita bercerita dengan anak-anak disana bersama dengan tentara perbatasan tak kan pernah terlupakan. Setiap duka setiap lelah setiap keringat begitu ketemu anak-anak tersebut hilang semua. 

Kak Iman Surahman Mendongeng

Dongeng Ceria Management, Salam Ceria

Tidak hanya mendongeng dihadapan ribuan anak, baginya mendongeng untuk 3 orang anak itu sudah sangat istimewa.  Bukan pada pertunjukkan event besar dengan tamu undangan dan gemerlap hiburan yang menjadi tujuannya, karena tujuannya setiap anak sudah dianggap seperti anaknya jadi berapapun jumlah anak yang ia ajak untuk mendengarkan dongengnya adalah istimewa. Bahkan saat ini ia tinggal di rumahnya bersama 106 anak dari berbagai wilayah di indonesia, baginya event mendongeng itu setiap hari dan dimana saja ia mendongeng untuk anak-anak. Untuk itu Kak Iman mendirikan sebuah komunitas , yaitu Dongeng Ceria Management yang merupakan sebuah komunitas pendongeng yang peduli terhadap anak yatim. Selain sebagai pendiri Dunia Ceria Management, ia juga merupakan salah satu pendiri Gerakan Para Pendongeng Untuk Kemanusiaan atau yang sering disebut GePPuk. Hingga sekarang ia di percaya sebagai Dewan Penasehat di komunitas tersebut. Ia juga ikut serta sebagai anggota di Forum Pendongeng Nasional. Forum Pendongeng Nasional, yang saat itu  mencetuskan tanggal 28 November sebagai Hari Dongeng Nasional dan Kak Iman salah satu anggota didalamnya.

Pesan untuk teman-teman pendongeng di Indonesia

Jadi sebagai salah satu pendongeng di tanah air ini Kak Iman tak lupa  memberikan pesan-pesan untuk teman-teman generasi muda calon pemersatu bangsa dan sobat Riri semua untuk selalu memberikan hasil yang positif bagi bangsa dan negara khususnya untuk anak-anak generasi penerus bangsa.

"Sahabat pendongeng sekalian bahwa jalur yang kita ambil ini adalah jalur sepi. Jalur yang jarang dilewati orang banyak, bahkan banyak orang-orang tua yang sudah meninggalkan dongeng sebagai bentuk nasehat untuk anak-anaknya, maka jangan sia-siakan jalur seperti ini. Terus ramaikan jalur sepi ini dengan nilai-nilai positif berikan cahaya yang terang-benderang untuk jalur yang sepi ini dengan cahaya-cahaya pelangi yang menyenangkan buat anak-anak, mudah-mudahan dengan melewati jalur sepi dan jalur istimewa ini kita bisa memberikan warna untuk anak-anak di masa depan, semoga kita bisa istiqomah di jalur kita karena bagaimanapun jika kita ingin melihat negara kita ini masih ada dengan segala ketentraman dan kenyamanannya semua ada di anak-anak yang kita temui sekarang. Salam Kemanusiaan Salam Ceria Anak Indonesia."

- Kak Iman Surahman

 

Jadi begitu sobat Riri, mendongeng tidak sekedar menceritakan cerita yang menarik saja. Namun yang terpenting adalah bagaimana cara kita memanfaatkan media mendongeng tersebut untuk mendidik dan membentuk akhlak anak-anak, berbagi kegembiraan dan kebahagiaan kita bersama, marilah kita juga ikut berkontribusi dalam membangun negara. Mulai dari hal kecil seperti mendongeng untuk mendidik akhlak anak. Sekian dulu ya untuk pengenalan Kak Iman Surahman, bagi yang ingin kepo bisa langsung cek sosial medianya ya. 

Web : Dongeng Ceria

Facebook : Dongeng Ceria Management

 


Yuk Baca Artikel Pendongeng Lainnya :

 

Sumber gambar :

https://www.facebook.com/kakiman.surahman/

pendongeng tokoh profil
Admin

Febriani Sari

Senin, 21 Januari 2019

Bagikan berita ini